Sabtu, 25 November 2017

PERAN DAN ASPIRASI MASYARAKAT 
TERHADAP PENDIDIKAN
 Hasan Argadinata 
Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang 5 Malang
 Email : hasanargadinata@gmail.com 

Abstrak: Manusia pada umumnya dilahirkan seorang diri, namun demikian hidup bermasyarakat menjadi sesuatu yang tidak terhindarkan. Kesendirian manusia tidak bisa meninggalkan masyarakatnya. Pendidikan menjadikan arah kokoh dan kuat untuk memuliakan manusia. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui peran dan cara meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap pendidikan. Partisispasi masyarakat terhadap pendidikan akan tumbuh jika masyarakat juga merasakan manfaat dari keikutsertaan dalam program pendidikan. Dalam konsep pendidikan diperlukan kerja sama antara pihak sekolah dan masyarakat, yang dimulai dengan komunikasi. 

Kata Kunci: aspirasi masyarakat, peran masyarakat, pendidikan, masyarakat 

 LATAR BELAKANG
 Pendidikan memiliki peran penting dalam peningkatan pengetahuan dan potensi serta keterampilan untuk kemajuan bangsa hal tersebut dijelaskan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Ayat 1, yang isinya pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya; masyarakat, bangsa, dan negara. 

Masyarakat adalah sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama. Manusia pada umumnya dilahirkan seorang diri, namun demikian hidup bermasyarakat menjadi sesuatu yang tidak terhindarkan. Sisi individualitas manusia tidak bisa menolak sisi sosialnya, kesendirian manusia tidak bisa meninggalkan masyarakatnya. Sedangkan masyarakat memiliki dampak yang besar dalam dunia pendidikan yakni dari masyarakat, untuk masyarakat, dan oleh masyarakat. 

Pada hal ini yang dibutuhkan sekolah dalam memperbaiki kualitas pendidikan yakni harus adanya hubungan yang baik antara masyarakat dengan dunia pendidikan terutama sekolah dalam merundingkan suatu tujuan yang sama. Hubungan masyarakat dan dunia pendidikan terutama sekolah masih banyak ketidak harmonisan, sehingga masih kurangnya keaktifan masyarakat dalam memberikan kritik yang membangun. Dalam kendala yang muncul tersebut sangat diperlukan alternatif penyelesaian untuk menjadikan masyarakat dan sekolah menjalankan peran secara maksimal dalam perbaikan dunia pendidikan. 

Penulis memilih judul “Peran dan Aspirasi Masyarakat Terhadap Pendidikan” karena pada saat ini masyarakat kurang memedulikan pendidikan. Pendidikan dapat berjalan dengan baik apabila ada dorongan dari lembaga pendidikan dan masyarakat. Dikatakan masyarakat karena meliputi masyarakat setempat, orangtua murid, dan pihak-pihak yang peduli terhadap pendidikan. 

RUMUSAN MASALAH 
 Ada beberapa hal yang menjadi kendala suatu penghubung antara masyarakat dan sekolah. Akan tetapi hal tersebut berupaya dijalankan oleh sekolah dengan melaksanakan beberapa hal berikut ini (1) Melaksanakan pertemuan antara masyarakat dan sekolah (2) Mengadakan paguyuban masyarakat pendidikan (3) Melibatkan masyarakat dalam publikasi dan usulan membangun untuk sekolah (4) Menciptakan komunikasi yang baik antara sekolah dan masyarakat. 

Maka dengan upaya pencapaian sekolah dalam menciptakan hubungan dengan masyarakat tersebut muncullah masalah yang timbul dalam menjalankannya yakni (1) Kurang aktifnya masyarakat saat diadakan forum oleh sekolah (2) Kurangnya komunikasi yang baik sehingga keberadaan organisasi bentukan masyarakat dan sekolah kurang berjalan dengan maksimal (3) Kurang adanya keterlibatan masalah dalam kegiatan umum yang ada di sekolah.

 BAHASAN 
Masyarakat adalah sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama. Manusia pada umumnya dilahirkan seorang diri, namun demikian hidup bermasyarakat menjadi sesuatu yang tidak terhindarkan. Sisi individualitas manusia tidak bisa menolak sisi sosialnya, kesendirian manusia tidak bisa meninggalkan masyarakatnya. 

Triwiyanto (2015:81), penghargaan masyarakat terhadap pendidikan dan stratifikasi atau pelapisan sosial yaitu berupa barang atau sesuatu benda bernilai ekonomis, tanah, kekuasaan, ilmu, kesalehan dalam agama atau mungkin juga keturunan, dan sebagainya. 

Hakikat pendidikan menjadikan arah pendidikan menjadi kokoh dan kuat untuk memuliakan manusia. Upaya dalam praktik pendidikan perlu mendasarkan diri pada hakikat pendidikan sebagai tiang penyangganya. Berbagai upaya dan peralatan dilakukan manusia untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan hidupnya dengan jalan menerapkan pengetahuan (Triwiyanto, 2015:19). 

Perubahan sikap mayarakat terhadap pendidikan terjadi karena adanya kesempatan untuk menduduki terjadi karena adanya kesempatan untuk menduduki jabatan tertentu bagi orang yang mempunyai kemampuan. Pendidikan tidak lagi menjadi milik kelompok atau golongan tertentu dan bahkan sudah menjadi tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah. Undang-Undang Dasar 1945 menjamin bahwa setiap warga negara Indonesia berhak untuk mendapatkan pendidikan, sehingga dirasakan peran masyarakat terhadap pendidikan semakin tinggi (Matin, 2013:65). 

Dalam konsep pendidikan diperlukan kerja sama antara pihak sekolah dan masyarakat, yang dimulai dengan komunikasi. Dalam komunikasi satu sama lain diperlukan inisiatif dari kedua belah pihak. Peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan sangat dibutuhkan dalam peningkatan mutu pendidikan, bukan hanya sekedar memberikan bantuan berwujud material saja, namun juga diperlukan bantuan yang berupa pemikiran, ide, dan gagasan-gagasan inovatif demi kemajuan suatu pendidikan. Partisipasi masyarakat atau sering juga disebut hubungan lembaga pendidikan dan masyarakat memperlihatkan upaya bersama-sama membangun pendidikan. 

Partisipasi masyarakat dalam kegiatan pendidikan merupakan keikutsertaannya dalam memberikan gagasan, kritik membangun, dukungan, dan pelaksanaan pendidikan. Menurut Maisyaroh (dalam Triwiyanto, 2015:191) mengatakan bahwa hubungan lembaga pendidikan dan masyarakat adalah suatu proses komunikasi antara lembaga pendidikan dan masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap kebutuhan dan praktik pendidikan yang pada akhirnya bekerja sama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di lembaga pendidikan. Manajemen hubungan lembaga pendidikan dan masyarakat adalah proses mengelola komunikasi tersebut mulai dari kegiatan perencanaan sampai pada pengendalian terhadap proses dan hasil kegiatannya. 

Pengertian di atas memperlihatkan bahwa partisipasi masyarakat bertujuan untuk membangun lembaga pendidikan. Wujud partisipasi tersebut lebih menekankan pada mengelola komunikasi antara lembaga pendidikan dengan masyarakat. Media-media atau wadah-wadah komunikasi tersebut sebenarnya sudah ada, misalnya melalui persatuan orang tua peserta didik, komite atau dewan sekolah, dewan pendidikan atau lembaga swadaya masyarakat yang fokus pada bidang pendidikan (Triwiyanto, 2015:191). 

Partisispasi masyarakat terhadap pendidikan akan tumbuh jika masyarakat juga merasakan manfaat dari keikutsertaan dalam program pendidikan (sekolah). Manfaat dapat diartikan dapat diartikan luas, termasuk rasa puas karena dapat menyumbangkan kemampuannya bagi kepentingan pendidikan. Salah satu jalan penting untuk membina partisipasi masyarakat terhadap pendidikan adalah dengan menetapkan komunikasi yang efektif. 

 PENUTUP 
SIMPULAN 
Manusia pada dasarnya dilahirkan seorang diri, namun manusia dalam memenuhi hidupnya memerlukan orang lain. Masyarakat merupakan kumpulan manusia yang tediri dari dua orang atau lebih, bercampur atau bergaul dalam jangka waktu yang cukup lama. Sistem kehidupan bersama menimbulkan kebudayaan karena mereka merasa dirinya terkait satu sama lain. 

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah, sepanjanghayat untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat memainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tepat dimasa yang akan datang. Peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan adalah suatu bantuan yang berwujud material, pemikiran, ide, dan gagasan-gagasan inovatif demi kemajuan suatu pendidikan. Partisipasi masyarakat bertujuan untuk membangun lembaga pendidikan, sehingga muncul suatu sinergi yang bisa memunculkan SDM yang berkualitas dan berkompeten dalam penguasaan IPTEK. 

SARAN 
Penulis dalam makalah ini mengharapkan agar pembaca ikut berperan aktif sebagai masyarakat untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di Indonesia. Banyak sekolah yang kurag adanya dukungan dari masyarakat. Oleh sebab itu, dengan adanya makalah ini pembaca dapat mengetahui pentingnya masyarakat dalam peningkatan pendidikan terutama lembaga pendidikan. 

DAFTAR RUJUKAN 
Matin. 2013. Dasar-dasar Perencanaan Pendidikan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
NN. 2016. UU Sistem Pendidikan Nasional (UU RI No. 20 Tahun 2003). Jakarta: Sinar Grafika.
Triwiyanto, Teguh. 2015. Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.